Apa nikmatnya terhimpit hutang? Hidup menjadi tidak tenang dan terasa
banyak beban. Karena memiliki hutang sama saja dengan berkewajiban untuk
melunasinya. Mudah ketika meminjam, tetapi sulit mengembalikan. Itulah
yang sering terjadi dalam hal berhutang. Hutang piutang dalam Islam
disikapi dengan sangat tegas oleh Rasulullah SAW. Dalam hal ini,
Rasulullah mengajarkan kepada umatnya setidaknya ada 2 doa agar
terhindar dari lilitan hutang.

Ajaran Rasulullah Tentang 2 Doa Agar Terhindar dari Lilitan Hutang
Hutang menurut Islam dimaknai sebagai bentuk penyerahan harta benda dari
satu orang kepada orang lain dengan perjanjian bahwa harta atau benda
tersebut akan dikembalikan dalam kurun waktu yang sudah disepakati
dengan tanpa mengubah keadaannya. Jika seseorang sedang dalam kesulitan
dan membutuhkan pinjaman, seorang muslim yang baik wajib menolong
sesamanya sesuai dengan anjuran agama. Pelaku hutang piutang tidak boleh
mengabaikan hukum-hukum yang berlaku supaya tidak menimbulkan masalah
nantinya.
Hutang memiliki konsekuensinya baik di dunia maupun di akhirat. Hal
inilah yang memberatkan para pelaku hutang. Mereka diwajibkan untuk
menyelesaikan tanggung jawabnya di dunia agar tidak menjadi beban mereka
di akhirat kelak. Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT, bila
seseorang yang berhutang belum dapat memenuhi kewajibannya untuk
melunasi hutangnya, maka wajib diberikan kelonggaran waktu. Haram
hukumnya bila si pemberi pinjaman memanfaatkan hutang piutang itu untuk
hal yang tidak baik, seperti mengharapkan pengembalian lebih dari apa
yang dipinjamkan.
Peminjam juga harus bersungguh-sungguh dalam mengembalikan apa yang
dipinjamnya. Perlu diketahui, bahwa Rasulullah akan mengecam dan
mengancam orang-orang yang mengutang tetapi tidak berniat untuk
membayar. Karena barang siapa mengutang dan berniat membayarnya, maka
Allah akan melunasinya. Tetapi yang mengutang dan tidak
mengembalikannya, maka ia akan binasa. Oleh karena itu, Rasulullah
mengajarkan setidaknya 2 doa agar terhindar dari lilitan hutang.
1. Hendaknya seseorang berdoa kepada Allah SWT dan memohon perlindungan
supaya terhindar dari kesusahan dan kesulitan hidup yakni lilitan hutang
dan orang-orang berkuasa yang secara semena-mena menggunakan
kekuasaannya.
2. Memohon kepada Yang Maha kuasa supaya dilancarkan jalan rezekinya.
Serta berdoa semoga pintu rezeki yang halal selalu dibukakan dan pintu
rezeki yang haram ditutup rapat-rapat supaya tidak terjerat hutang
piutang yang tak terselesaikan.
Bacaan untuk menghindari lilitan hutang hendaknya didoakan tidak hanya
sesekali saja ketika seseorang sedang terlilit hutang. Melafalkan doa
sebaiknya dilakukan setiap hari karena manusia membutuhkan pertolongan
Allah setiap waktu, bukan hanya ketika sedang mengalami kesusahan saja.
Bahaya Hutang Berlebihan menurut Islam
Hutang piutang tidak bisa dikategorikan sebagai sesuatu yang sepele.
Meremehkan hutang sama saja dengan melalaikan tanggung jawab. Terlalu
sering berhutang akan membuat seseorang semakin terjerat tanggung jawab.
Hutang akan semakin sulit dilunasi ketika seseorang menumpuknya. Hal
ini dapat ditemukan dalam perumpamaan gali lubang tutup lubang yang
berarti hutang itu tidak akan pernah selesai.
Bahaya hutang dalam Islam diawali dengan sebuah kelalaian. Kelalaian
akan tanggung jawab menyelesaikan hutang piutang bisa menghantarkan
seseorang kepada dosa. Karena orang tersebut pasti berkelit dari
hutangnya dengan cara berdusta, menipu, dan ingkar janji. Rasulullah
mengajarkan hendaknya seseorang hidup dengan sederhana saja. Tidak perlu
iri atau cemburu melihat hidup orang lain yang mungkin lebih beruntung
dari kita. Setiap orang memiliki rezekinya masing-masing, dan Allah
tidak akan pernah salah dalam hal memberi rezeki kepada umatNya.
Rasulullah telah menyampaikan melalui sabdanya, bahwa jika seseorang
mati terbunuh di jalan Allah dalam keadaan yang bersabar menantikan
ridhoNya, maka kesalahan demi kesalahan orang tersebut akan ditebusNya,
kecuali hutang-hutangnya. Melalui sabda ini manusia menjadi paham, bahwa
urusan hutang termasuk urusan akhirat. Apa yang tidak selesai di dunia
juga tidak selesai di akhirat. Maka dari itu, lafalkanlah doa yang telah
diajarkan oleh Rasulullah tersebut. (kumpulanmisteri.com)