BERDOA
kepada Allah SWT memang seharusnya menjadi kewajiban para muslim.
Karena segala sesuatunya memang harus meminta kepadaNya. Agar kelak
semua permintaan kita mendapat ridhonya. Jadi biasakan selalu
memanjatkan doa kepada sang maha pencipta agar tidak dikatakan sebagai
manusia yang sombong.
1. Mengenal kepada siapa kita memohon.
Allah berjanji akan mengabulkan doa hamba yang memohon kepada-Nya.
Namun, apakah semua doa akan dikabulkan? Apa saja syarat terkabulnya
doa?
Kali ini kita akan menengok bagaimana menurut hadist dan riwayat tentang syarat terkabulnya doa.Syarat Terkabulnya Doa
Sebelum meminta sesuatu, tentu kita harus mengenal kepada siapa kita
meminta. Begitu pula sebelum kita berdoa, kita harus tau siapa Dzat yang
sedang kita mintai bantuan dan pertolongan untuk mengabulkan permintaan
kita.
Selain itu, kita juga harus mengenal dan meyakini bahwa Allah swt Maha
Mampu mengabulkan apapun yang kita minta.Suatu hari, Imam Jafar
As-Shodiq, Guru dari Imam Madzhab Maliki dan Hanbali pernah ditanya oleh
seseorang, “Wahai Imam, kita selalu berdoa tapi tak pernah dikabulkan?”
Imam pun menjawab, “Karena kalian berdoa kepada yang tidak kalian
kenal.”Jawaban ini selaras dengan sabda Rasulullah saw yang
berbunyi,”Andai kalian mengenal Allah dengan sebenar-benarnya maka doa
kalian mampu memindahkan gunung-gunung.”
2. Berbaik sangka kepada Allah swt.
Disaat berdoa, kita harus yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa kita.
Percuma kita berdoa jika masih ada perasaan ragu apakah Allah akan
mengabulkan doa saya?Karena Allah pernah berfirman dalam Hadist
Qudsi-Nya,”Aku adalah seperti apa yang disangkakan hamba-Ku kepadaku.
Karenanya, janganlah berprasangka tentang-Ku kecuali kebaikan.”
Jika kita masih ragu apakah Allah akan mengabulkan atau tidak, maka doa
itu tidak akan terkabul karena Allah akan mengabulkan sesuai prasangka
kita kepada-Nya. Rasulullah bersabda,”Berdoalah kepada Allah dalam
keadaan yakin bahwa (doamu) akan dikabulkan”
3. Berdoa dengan perasaan terjepit.
Syarat ketiga adalah salah satu yang terpenting. Kita berdoa dengan perasaan terjepit dan terpojok
seakan tidak ada lagi yang dapat membantu kita selain Allah swt. Tidak ada lagi yang kita harapkan selain-Nya.
Rasulullah saw bersabda,”Jika seorang
dari kalian ingin doanya selalu dikabulkan oleh Allah swt maka berputus
asalah dari seluruh manusia.”
Ketika tidak ada harapan lagi selain rahmat-Nya, berdoa dalam keadaan
benar-benar membutuhkan bantuan-Nya, bercucuran air mata demi ijabah
dari-Nya maka disitulah tempat terkabulnya doa.Karena Allah begitu
cemburu jika hamba-Nya masih berharap kepada selain-Nya. Padahal, siapa
yang mampu mengabulkan seluruh permintaan selain Allah swt?
–Bukankah Dia (Allah) yang Mengabulkan (doa) orang yang dalam kesulitan
apabila dia berdoa kepada-Nya, dan Menghilangkan kesusahan.”(An-Naml 62)
Saya sudah menjalani adab berdoa dan
syarat-syarat terkabulnya doa, tapi kenapa doa saya belum juga terkabul?
Padahal Allah berjanji akan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita akan menggunakan analogi. Maha Suci
Allah dari segala. Ada seorang anak yang meminta kepada ayahnya untuk
dibelika pistol. Dia memohon, menangis dan meronta sejadi-jadinya.
Akankah sang ayah membelikan pistol itu kepada anaknya?
Sang ayah tidak memberi bukan karena tidak mampu, bahkan membelikan 10
pistol pun ia mampu, tapi pistol itu berbahaya dan anak ini belum
mengerti. Akhirnya ia ganti permintaan anaknya dengan mainan yang tidak
berbahaya.
Kita sering meminta sesuatu yang kita anggap baik. Padahal tidak semua
yang kita anggap baik itu baik. Ilmu kita sangat terbatas sementara
Allah Maha Tahu dan ingin berkata,”Yang sedang kau minta ini berbahaya
duhai hamba-Ku”
Ketika Allah tidak memberi apa yang kita minta karena itu “tidak baik”
bukan berarti Allah tidak menepati janji-Nya. Doa itu akan tetap
terkabul dengan dialihkan kepada pemberian Allah yang lain.Setiap doa
akan dikabulkan. Apakah ia terkabul secara langsung di dunia, diakhirkan
di akhirat atau diganti dengan pemberian yang lain.
Rasulullah saw bersabda,”Doa adalah inti ibadah. Tidak ada seorang
mukmin yang berdoa kepada Allah kecuali dikabulkan. Apakah ia dikabulkan
langsung didunia, diakhirkan (sebagai pahala) di akhirat atau dihapus
dosa-dosanya sesuai dengan kadar doanya, selama ia tidak berdoa
keburukan.”
Kita sering mengeluh dan protes jika doa tak kunjung terkabul, padahal
kita tidak tau apa yang sedang terjadi dibalik doa-doa kita. Allah swt
pernah berfirman dalam Taurat,”Allah berkata kepada hamba-hamba-Nya,
“Kau berdoa untuk kehancuran hamba-Ku karena ia telah mendzalimimu
padahal ditempat lain ada hamba yang berdoa untuk kehancuranmu karena
kau telah mendzaliminya. Jika kau ingin, Aku akan mengabulkan doamu dan
mengabulkan doanya (orang yang telah kau dzolimi) dan jika kau mau aku
akan mengakhirkan (balasan) kalian berdua sampai kelak di Hari Kiamat.”
Kita hanya berpikir bahwa doa kita belum terkabul tanpa pernah tahu
bahwa doa itu telah menyelamatkan kita dari berbagai musibah dan
bencana. Karenanya, jangan sering protes tentang tidak terkabulnya doa.
Perbaiki doa kita dan yakinilah, tidak ada doa yang tidak terkabulkan!
Sumber : kabarummat.com