Tiga tahun waktu lalu adik tersayangku
meninggal dunia di waktu sudah melahirkan seseorang putri yang cantik
dan imut. Sekarang ini, kurun waktu yang cukup lama, tiga tahun baru
terbongkar koper dalam almari dan nyatanya ada sepucuk surat…
“PINJAMI AKU SATU HARI…”Perlahan…., tubuhku di turunkan kedalam lubang
yang sempit…Namun dengan cepat lalu tubuhku ditimbun tanah…Lalu semua
orang meninggalkanku…Masih terdengar jelas langkah kaki mereka…Kini aku
sendirian…, ditempat yang gelap, tidak pernah terbayangkan
sebelumnya…Sekarang aku sendiri, menanti ujian dan
pertanyaan-pertanyaan…Belahan jiwa juga pergi…. Abah, Umi, kakak adik..,
yang ditubuhnya mengalir sedarah dgn ku…, pergi…., suami ku juga pergi
terlebih sahabatku…, kawan dekat…Tak seseorangpun yg ingin ikut
denganku…Ternyata aku bukanlah siapa-siapa lagi untuk mereka…Menyesal
pun…, tdk ada berguna…Tobat tidak lagi di terima. Minta maaf…, tidak
lagi didengar…Kini aku sendirian mempertanggung jawabkan apa yang pernah
aku kerjakan…Ya Allah…, seandainya boleh…, tolong pinjamkan sehari saja
milik-Mu…Aku akan berkeliling memohon maaf pada mereka, yang sudah
merasakan kezalimanku…Yang susah dan sedih karena tingkahku…Yang aku
sakiti hatinya…Yang sudah aku bohongi…Yang sudah aku lukai…Ya Allah…,
berikan aku sehari saja…Untuk memberi semua baktiku untuk papi mami ku
tercinta…Demi memohon maaf atas kata-kataku yang terkadang tidak
sopan…Maafkan aku Abah … Maafkan aku Umi …. Aku sungguh ingin sujud
memohon ridha mereka…Maafkan aku…, Suami Imamku.. Maafkan aku.., Aku
titipkan anak ku yang cantik untuk sebagai pengganti kuJaga anak ku,
bimbing serta menjadikan anak ku jadi seseorangAnak yang sholeha.
Dan aku menginginkan menyampaikan kalau aku begitu berterima kasih, atas
apa yang mereka korbankan untukku…Ya Allah…., pinjamkan aku sehari
saja…Yang akan aku gunakan tiap-tiap detiknya, Untuk ruku’ dan sujud
kepada-Mu…Beramal shalih dengan tulus…Menyedekahkan semua hartaku yang
tersisa, di jalan-Mu…Menyesaaaaal…, sekali rasanya…Waktu-waktuku didunia
berlalu dengan sia-sia…Bahkan Al Qur’an firman-Mu dengan malas-malasan
kubaca…Hadist Rasulullah juga tidak pernah aku hiraukan…Andai dapat
kuputar lagi waktu itu…Tapi… aku sudah dimakamkan hari ini…Manalah
mungkin….? Sakitnya sakaratul maut masih menancap pada tiap-tiap senti
badanku yang saat ini kaku…Sakit…. sakit sekali…Seratus tahun juga tidak
hilang rasa sakitSeandainya aku masih dapat bercerita…Tentu tidak akan
tenang tidur sebagian rekanku yang masih hidup…Seumur hidup mereka tidak
akan pernah lagi tidur nyenyak…Andai saja mereka tahu…Baru beberapa
waktu dalam gelap…Masih terdengar sayup-sayup suara sandal beberapa
orang yang meninggalkanku…Tanah kuburku masih gembur…Baru saja
ditidurkan sendirian…Akankah diluaskan lagi kuburku sesudah ini …?
Bagaimana aku menjawab pertanyaan ujian setelah ini …? Ooohh…, andaikata
aku dapat keluar dari sini…Yaa Allah, yaa Rahman…Ampuni dosa-dosa
kami…, semua kekhilafan kami… Engkaulah Maha Pengasih lagi Maha
Pengampun…Jadikanlah kedepannya akhir usia kami husnul khatimah dan
sebagai penghuni surga Mu……Aamiin Yaa Mujibasaailiin …. 😔 Yaa Robbal
Alamin …. pertemukan kami semua kelak dalam Surga FirdausMU …
Aamiin Yaa Mujibassailiin.