Dijumpai di rumah duka di Perumahan Golf Mediterania, Jalan Parahyangan
No. 72, Sentul City, Bogor, Sabtu (27/8/2016) malam, Komeng bercerita
urutan kepergian putri semata wayangnya itu.
Dikisahkan Komeng, saat itu Caca tengah ada di Jakarta berbarengan ibu dan kakaknya, Ganteng Maritza Aldi atau Gaga.
Dalam perjalanan, Caca batuk serta tersedak.
" Caca lagi ke Jakarta sama kakaknya. Selalu, lagi batuk, tersedak, " tutur Komeng.
Waktu dikabari melalui telephone oleh sang istri, Komeng juga menyuruh
mereka pergi ke rumah sakit. Sayangnya, dokter lantas menyebutkan bila
nyawa Caca tak tertolong.
" Saya di perjalanan ditelepon istri. Saya katakan, suruh ke tempat tinggal sakit, mencari yang paling
dekat. Sampai tempat tinggal sakit, nyatanya telah tidak ada (nyawanya), " ucap Komeng.
Meninggal dunianya Caca, berdasarkan pada perkiraan dokter, berjalan pada jam 17. 00 WIB.
Selain itu, Gaga sebagai saksi detik-detik wafatnya Caca juga menerangkan urutan kematian saudari kembarnya itu.
Dijelaskan Gaga, saat di Jakarta, Caca pernah diterapi melalui langkah dipijat.
Namun, mendekati therapy usai, Caca terserang sesak napas.
" Pertama kan dipijat ke Ustaz Fatahillah. Di sana masihlah sehat. Cocok telah ingin usai, (Caca) segera sesak, " papar Gaga.
Sayangnya, seperti yang telah dijelaskan Komeng, nyawa Caca tak dapat diselamatkan saat mereka tiba di rumah sakit.
" Cocok sesak itu, dibawa ke mobil. Selalu, ke tempat tinggal sakit.
Tuturnya, nyawanya telah tidak tertolong, wafatnya cocok di mobil, "
tutur Gaga.
Sekarang ini, jenazah Caca masihlah disemayamkan di rumah duka serta
bakal dimakamkan di pemakaman keluarga di Citereup, Bogor, Minggu
(28/8/2016).